Istilah Archaebacteria berasal dri bahasa Yunani, archaio,
yang artinya kuno. Para ahli mengajukan hipotesis bahwa Archaebacteria
merupakan sel-sel paling awal (kuno) yang memiliki hubungan kekerabatan dengan
organisme eukariotik (memiliki membran inti sel). Archaebacteria merupakan organisme tertua yang hidup di bumi.
Bentuk dari
archaebacteria bervariasi, yaitu:
bulat,
batang,
spiral, dan tidak
beraturan
serta jenis
lainnya berbentuk filamen atau koloni.
Organisme archaebacteria lebih mirip dengan organisme
eukariotik daripada bekteri, hal ini disebabkan transkripsi dan translasi
genetiknya mirip dengan eukariotik. Cara bereproduksinya adalah dengan membelah
diri, membentuk tunas, atau fragmentasi (aseksual).
Archaebacteria sering disebut oragnisme ekstermofil karena
mampu hidup di lingkungan dengan kondisi yang ekstrem, misalnya mata air panas
dan di dasar samudra.
Berdasarkan
lingkungan tempat hidupnya, Archaebacteria dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
metanogen,
ekstrem halofil,
dan termoasidofil.
0 komentar:
Post a Comment