Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh). Baru-baru ini David Sanders, seorang profesor biologi pada Purdue's School of Science telah menemukan cara pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan. Dalam temuannva yang dipublikasikan dalam Jurnal Virology, Edisi 15 Desember 2002, David Sanders berhasil menjinakkan cangkang luar virus Ebola sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru).
VIRUS YANG
MENGUNTUNGKAN DALAM KEHIDUPAN
DNA sebagai pembawa
materi genetik dapat mengubah sifat makhluk hidup. Dalam siklus lisogenik,
penggabungan DNA bakteri dan DNA virus menjadikan DNA bakteri mengandung
DNA virus. Pada saat DNA virus aktif dan DNA bakteri hancur, sebagian DNA
bakteri tidak hancur sehingga sebagian DNA virus tetap membawa gen
bakteri. Jika di dalam DNA virus terkandung DNA bakteri
A dan DNA virus
tersebut menginfeksi bakteri B, di dalam bakteri B mengandung DNA virus
dan DNA bakteri A. Dengan demikian, sebagian sifat bakteri A dapat
dimiliki oleh bakteri B. Berdasarkan teori di atas, virus dapat berperan
dalam berbagai hal.
Memproduksi
Vaksin
Vaksin merupakan
patogen yang telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya jika menyerang
manusia. Ada beberapa virus yang dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin.
Jika telah diberi vaksin, tubuh manusia akan dapat memproduksi antibodi
sehingga jika sewaktu-waktu terserang patogen yang sebenarnya, tubuh
manusia tersebut telah kebal karena di dalam tubuhnya telah diproduksi antibodi
patogen tersebut.
Membuat
Antitoksin
Antitoksin dapat
dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai sifat
menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri, di dalam sel
bakteri tersebut terkandung gen yang menguntungkan. Gen manusia adalah gen
yang menguntungkan yang dapat mengendalikan produksi antitoksin. Jika oleh
DNA virus, DNA manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri
tersebut akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin. Jadi, yang
mulanya gen bakteri tidak mengandung antitoksin manusia, sekarang
mampu memproduksi antitoksin manusia. Pembelahan akan terus-menerus
dilakukan oleh bakteri. Setiap bakteri baru dipastikan mengandung
antitoksin yang dihasilkan oleh DNA manusia. Antitoksin dapat dipisahkan dan
dimanfaatkan untuk pelawan penyakit pada manusia. Dengan rekayasa genetik,
dapat dikatakan bahwa virus dapat dimanfaatkan sebagai perantara
gen manusia atau gen makhluk hidup lainnya untuk masuk ke dalam
sel bakteri agar sel bakteri tersebut membawa sifat gen manusia atau gen makhluk
hidup lain.
Melemahkan
Bakteri
Virus yang menyerang
bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan. Jika DNA virus
lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi
melemah atau tidak berbahaya.
VIRUS YANG
MERUGIKAN DALAM KEHIDUPAN
Virus sangat dikenal
sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang
tahan terhadap virus. Tiap virus
secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya.
virus yang menyebabkan selesma menyerang saluran pernapasan,
virus campak menginfeksi kulit,
virus hepatitis menginfeksi hati,
dan virus rabies menyerang sel-sel saraf.
Begitu juga yang
terjadi pada penyakit AIDS (acquired immune deficiency syndrome), yaitu suatu
penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh penderita penyakit
tersebut disebabkan oleh virus HIV yang secara khusus menyerang sel darah putih.
Selain
manusia, virus juga menyebabkan kesengsaraan bagi hewan dan tumbuhan. Tidak
sedikit pula kerugian yang diderita peternak atau petani akibat ternaknya yang
sakit atau hasil panennya yang berkurang
1 komentar:
Makasih min sangat bermanfaat
Post a Comment