thumbnail

SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VIII KURTILAS KOMPETENSI DASAR 3.8 DAN 4.8 TEKS PUISI



                                                                               SILABUS MATA PELAJARAN
 


Nama Sekolah  
Mata Pelajaran              
Kelas / Semester
Materi Pokok           
:
:
:
:
SMP Pasundan 1 Kota  Bandung
Bahasa Indonesia
VIII/ I
Teks   Puisi
       Kompetensi Inti
KI -1
:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI -2
:

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI -3
:
Memahami dan penerapan  (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI- 4
:
Mengolah, menyaji  dan menalar  dan  dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber Belajar
Teknik
Bentuk
3.8














Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan,lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca.
3.8.1




3.8.2







3.8.3     
Merinci  bahasa  figuratif sebagai unsur pembangun teks puisi
Menelaah atau menganalisis makna konotasi  dari  bahasa figuratiif  dari tiap-tiap bait teks puisi

Menelaah isi teks puisi berdasarkan makna konotasi dan hahasa figuratif  dalam setisp bait teks puisi

.
1. Materi Reguler
a.Materi Fakta
contoh teks puisi
b.                  Materi Konsep
Pengertian unsur-unsur
pembangun teks puisi
c.Materi Prinsip
Teks puisi yang ideal
d.                  Materi Prosedur
Langkah-langkah menulis teks puisi
e.Materi   Metakognitif
menyajikan teks puisi
2.  Materi Remedial
Memahami unsur batin dan fisik  dalam teks puisi
3.  Materi Pengayaan
Menulis  teks puisi dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi berdasarkan jenis puisi yang sudah ditentukan temanya




Mengamati
1.     Peserta didik mengamati  lirik lagu  tulus berjudul sepatu dan mengamati puisi berjudul doa
Menanya
2.    Peserta didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang tidak dipahami dari lirik tersebut tersebut untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).
3.    Pertanyaan yang dihimpun akan dijawab melalui kegiatan belajar
4.    Peserta didik diberikan LKPD untuk dijadikan bahan diskusi
5.    Peserta didik mengidentifikasi pertanyaan mengenai unsur-unsur pembangun puisi yang berkaitan dengan merinci bahasa figuratif, menelaah makna konotatif dari bahasa figuratif  dan isi teks puisi dalam setiap bait teks puisi  
Mengumpulkan informasi
6.      Peserta didik mencari  jawaban atas  pertanyaan yang berhubungan  dengan merinci bahasa figuratif dan  menelaah makna   konotatif  dari  bahasa figuratif  serta menelaah isi  dari tiap-tiap bait teks puisi melalui  melaksanakan media  rumah kalimat
7.    Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan  unsur-unsur pembangun teks puisi (bahasa figuratif  yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada pendidik.
Mengasosiasi
8.    Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya  dapat   menjawab pertanyaan-pertanyan yang berhubungan dengan merinci  unsur teks puisi  bahasa figuratif dan menelaah makna konotasi dari bahasa  figuratif  serta isi  teks puisi dari tiap-tiap bait
9.    Peserta didik memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan
a.    Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dalam diskusi kelas  yang dipresentasikan adalah merinci  bahasa figuratif sebagai unsur  fisik teks puisi dan menelaah makna konotasi dari bahasa figuratif  serta isi teks puisi dari tiap-tiap bait  teks puisi puisi
b.    Peserta didik mengolah hasil diskusi kelas dalam membuktikan tentang merinci  bahasa figuratif  sebagai unsur  fisik teks puisi dan menelaah makna konotasi dari bahasa figuratif  serta isi teks puisi dalam  tiap-tiap bait
c.    Peserta didik dan pendidik secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
       Mengomunikasikan
10.  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi belajarnya 
11.  Peserta dari kelompok lain mengajukan pertanyaan dan di jawab oleh kelompok yang presentasi
12.  Peserta didik membuat resume tentang bagaimana cara  merinci  dan menelaah bahasa figuratif  sebagai  unsur  fisik puisi yang ideal

Sikap : non tes /pengamatan

Pegetahuan  : tes tertulis

















Obsevasi


Tulis : pilihan  ganda











6  x 40 Menit
1.    Harsiati, Titik. Agus Trianto, E. Kosasih. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:  pusat kurikulum dan pembukuan  balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2.Harsiati, Titik. Agus Trianto, E. Kosasih. 2017. Buku  Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:  pusat kurikulum dan pembukuan  balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3.Kosasih, E. 2018. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMP/MTs Bandung: Yrama Widya
4.8





Menyajikan gagasan, perasaan, pendapat dalam bentuk teks puisi  secara tulis/ lisan dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi
4.8.1    Merancang gagasan  dan pendapat dalam bentuk  teks   puisi secara tertulis  dengan memperhatikan bahasa figuratif


Mengamati
1.    Peserta didik  dapat membaca teks  puisi  yang berjudul  doa  karya  chairil anwar
Menanya
2.    Peserta didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang tidak dipahami dari teks puisi  untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).
3.     Pertanyaan yang dihimpun akan dijawab melalui kegiatan belajar
4.     Peserta didik menuliskan pertanyaan mengenai  cara  Merancang gagasan, perasaan dan pendapat dalam bentuk teks puisi secara tertulis / lisan dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi serta hal-hal yang harus diperhatikan dalam  menyajikan gagasan, perasaan dan pendapat dalam bentuk teks puisi
Mengumpulkan informasi
5.     Peserta didik mencari  jawaban atas  pertanyaan yang berhubungan    dengan pelaksakan media dan dari berbagai sumber
6.     Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi  cara-cara merancang teks puisi dan cara menyajiakan teks puisi  yang telah  disusun dalam daftar pertanyaan kepada pendidik.
7.     Mengasosiasi
Peserta didik berdiskusi  mengerjakan LKPD  dalam  kelompoknya    dan menjawab pertanyaan-pertanyan yang berhubungan dengan    cara merancang teks puisi serta menyajikan teks puisi dengan  memperhatikan bahasa figuratif
8.     Peserta didik memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
a.    Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dalam diskusi kelas. Hal yang dipresentasikan adalah merancang gagasan perasaan dan pendapat teks puisi   dan Menyajikan gagasan, perasaan dan pendapat dalam bentuk teks puisi  berorientasi pada gaya bahsa
b.    Peserta didik mengolah hasil diskusi kelas dalam membuktikan tentang.  Merancang pendapat dan gagasan teks puisi dan menyajikan  teks pembangun teks  puisi  serta menyajikan gagasan, perasaan dan pendapat dalam bentuk teks puisi dengan memperhatikan unsur  fisik dan batin pembangun puisi
c.    Peserta didik dan pendidik secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Mengomunikasikan
9.     Peserta didik menyampaikan simpulannya mengenai  cara  merancang pendapat, gagasan dan pendapat mengenai teks puisi serta  menempel teks sajiannya dalam bentuk produk
10. Peserta didik membuat resume tentang bagaimana cara merancang dan menyajikan teks puisi berdasarkan  bahasa  figuratif
Sikap : non tes pengamata
n

keterampilan: produk



Penugasan
















1.    Harsiati, Titik. Agus Trianto, E. Kosasih. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:  pusat kurikulum dan pembukuan  balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2.    Harsiati, Titik. Agus Trianto, E. Kosasih. 2017. Buku  Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:  pusat kurikulum dan pembukuan  balitbang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3.    Kosasih, E. 2018. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMP/MTs Bandung: Yrama Widya
4.8.2 Merancang  perasaan  dalam bentuk  teks  puisi secara tertulis dengan memperhatikan  bahasa figuratif
 4.8.3   Menulis  gagasan, perasaan dan pendapat dalam bentuk teks puisi dengan memperhatikan bahasa figuratif
                                                                                                                                                                                 

thumbnail

AKHI UKHTI JAGALAH JARAK DENGAN YANG BUKAN MUHRIM ANDA



Memiliki sahabat yang pengertian memang sulit adanya, apalagi jika didapatkan dalam waktu yang amat singkat.

Wajar mungkin memiliki sahabat lawan jenis, apalagi di saat masa remaja menjadi hal menarik dalam menjalaninya. Namun apakah setelah menikah persahabatan itu wajar? Wajar saja selama masih menghargai pasangan masing-masing.

Namun apakah sesama sahabat yang telah memiliki pasangan masing - masing disebut wajar jika sudah melebihi batas.

Contohnya:
*Jalan - jalan bersama
*Santai sambil selonjoran berduaan
*Berpoto dan menyandarkan kepala di bahu sahabatnya
*Makan bareng
*Telpon - telponan
*Bahkan si sahabatnya mulai membandingkan istri/suami dengan sahabatnya


Apakah masih dikatakan wajar?
Jadilah manusia yang pandai, yang mampu menghargai pasangan masing - masing. Dalam segala sesuatu memang tidak boleh berlebihan. Apalagi merasa acuh tak acuh dengan yang kita lakukan, merasa bebas karena jauh dari pasangan melakukan apapun dengan sahabat di luar batas.
Disini kita harus belajar dan sadar, ada batasan batasan saat kita jauh dengan pasangan dan melakukan pekerjaan bareng dengan yang namanya sahabat katanya.

Menjaga jarak agar tidak timbul fitnah,kemudian menjaga sikap kita agar pasangan kita tidak tersinggung

Namun jika persahabatan yang anda jalin di rasa normal, tidak mungkin dilakukan secara berlebihan .Sementara anda tidak memperdulikan pasangan anda di rumah.

Percayalah anda hidup bersama pasangan anda, jika anda tidak menjadikan pasangan anda sebagai sahabat maka anda akan mencari pendengar terbaik di luar.

Jika anda hanya melihat kekurangan pasangan anda dirumah, lalu membandingkan dengan orang yang anda baru saja anda temui dan anda jadikan sahabat, maka percayalah ketentraman dalam rumah tangga anda perlahan pudar.
Anda hidup bersama pasangan anda telah lama, tahu baik buruknya seperti apa. Namun sahabat baru yang anda temui baru anda kenal sedikit saja,belum dengan hal-hal kekurangan yang anda ketahui.

Jika anda terlalu kagum dengan sahabat anda,lantas anda lebih membandingkan dan tidak menghargai pasangan anda di rumah.

Maka wajar jika pasangan anda di rumah, menganggap anda ada main. Wajar jika sahabat - sahabat anda menuduh anda yang tidak - tidak.

Karena untuk menjaga diri dari fitnah itu adalah dengan menghindari fitnah. Dengan menjaga diri sendiri, dengan tidak berlebihan.

Semoga setiap manusia yang telah memiliki pasangan mampu menghargai pasangannya selagi ada. Jangan sampai anda sadar dan baru menyesal setelah pasangan anda pergi meninggalkan anda dan menemukan tambatan hati yang layak untuk dicintai.

Ukhti akhi jagalah jarak dengan yang bukan muhrim anda, untuk menjaga kebaikan dengan pasangan halal anda di rumah.


thumbnail

MITOS DI BALIK NASI BASI YANG BERULANG SETIAP HARI





Selamat siang selamat berlibur sist n agan!!!
Hari libur jalan-jalan bareng keluarga mangenyenangkan, apalagi kalau kita berkunjung ke tempt wisata alam, nuansa alam dan kesegaran udara membuat kita lupa sesaat akan aktivitas yang padat. Nah biasanya para ibu menyiapkan bekal yang enak untuk di santap bareng-bareng...... Emhhhh enak bukan?
Tapi pernah ga sih sist ngalamin bekal yang kita bawa, nasinya pas mau dimakan udah basi? Padahal nasinya masih tergoling baru?
Betapa pedihnya ya sist jika mengalami nasib kurang menyenangkan mbawa bekal di rumah ternyata nasinya basi dan agak basah.

Tapi yang kita akan bahas kali ini adalah mitos di balik nasi basi.
Teka - teki ini masih belum terjawab. Namun ada fakta dan mitos menarik dibalik nasi basi.

Faktanya bisa disebabkan bakteri dan kurang bersihnya mencuci nasi.

Nah lo??? Lalu adakah mitosnya ?
Tentu saja ada mitos di balik mengapa nasi di rumah basi setiap hari?

Mitosnya adalah bahwa nasi yang basi dan terjadi secara berulang, padahal lita sudah berusaha sebersih mungkin mencuci nasi un tetap hasilnya selalu basi, nah menurut mitos anda perlu waspada. Bisa jadi ini pertanda bahwa akan ada salah satu sanak saudara yang akan meninggalkan kita. Nasi basi hingga kini masih dipercaya sebagai tanda-tanda akan adanya kabar duka. Namun ini dipercaya jika nasi basi terulang setiap hari.


Nah percaya atau tidak, kembali pada keyakinan anda masing- masing!

thumbnail

KUCOBA BERITAHUKAN KEBERADAAN JASADKU!



Malam itu ramai sekali, anak2 satu kelas menginap malam itu. Karena kami punya tugas memasak jam 3 dini hari untuk membuat nasi tumpeng untuk memperingati acara Maulid Nabi.

Pukul 09.00 malam
Kulihat anak-anak tertawa lepas diluar kamarku, mereka tiduran d kasur lantai sambil tertawa dan bercanda. Aku pikir tidak apa mereka bercanda dan membuat bisik, toh jarang-jarang agar rumah tidak sepi.

Aku pikir saat itu aku sedang tertidur pulas, tapi entahlah saat itu aku pergi keluar naik motor sendiri menuju suatu tempat yang melewati jalan sepi dan tanah rawan longsor.
Aku melaju dengan cepat, karena memang jalan yang aku lewati terbilang anker. Rumahku sendiri di pegunungan yang sepi dan jarak rumah penduduk berjauhan.
Tiba-tiba tanah longsor, ambruk dan pepohonan runtuh menimpa tubuhku.
Aku tertimbun reruntuhan dan tanah. Tapi aku tak merasa sakit, aku justru melihat timbunan tanah itu. Padahal baru saja aku tertimbun dalam tanah. Ku coba lari menjauh dari tempat itu.
Tiba-tiba aku melihat seseorang berjalan, aku coba dekati dan bertanya, tapi entah kenapa orang itu tak mendengar suaraku, tak melihat keberadaanku. Bahkan dia mampu menembus tubuhku. Aku kaget mengapa demikian
Aku mencoba lari semampuku, menuju rumahku. Tak kusangka sesampainya di rumah tak ada orang yang sadar tentang keberadaanku. Aku melihat mereka mencari keberadaanku padahal ku berada di samping mereka, melihat wajah mereka terlihat bingung. Lalu aku sadar ini diriku yang sudah tak lagi utuh.
Kemudian aku berlari, aku berlari menuju tempat kejadian longsor itu. Aku dekati timbunan tanah dan pohon itu aku melihat... Tubuhku terbujur kaku. Aku menatap wajahnya aku melihat tubuhnya yang itu adalah aku sendiri.
Aku mati.... Aku melihat diriku mati sendiri dalam timbunan tanah itu.
Aku kaget... Aku sedih, aku mencari cara agar orang menemukan tubuhku.
Tapi selalu gagal karena tak pernah ada yang sadar tentang keberadaanku.
Aku melihat ada gadis duduk seorang diri dalam keadaan melamun, aku mencoba merasuk ke dalam tubuhnya. Dan berhasil mengendalikan tubuhnya...
Aku berlari menuju rumah, aku gedor pintu, aku teriak - teriak. Aku mencoba menyampaikan pesan kepada keluragaku. Tapi aku tak bisa berbicara normal layaknya seperti biasa.
Keluargaku yang melihat kaget, melihat sosok gadis tak dikenal teriak dan berbicara tak beraturan.
Lalu datang seorang ustad, dia berkata bahwa gadis ini kesurupan bukan manusia sebenarnya.
Mereka mengaji, tiba2 terasa sesak nafas, aku berteriak tak kuat. Aku seperti ditarik sengaja dicabut secara paksa. Semua yang melihat histeris menangis, di ujung hela nafas ketika sesak begitu menekanku aku mengatakan " cari aku, aku tertimbun tanah. Ambil jasadku lalu kuburkan aku"
Tetiba aku hilang dan gadis itu kemudian pingsan.....
Saat itu aku kaget... Aku kaget dan takut saat tersadar ternyata aku terbangun dari tidurku. Saat itu waktu menunjukan pukul 01.00 dini hari
Dan ku lihat diluar kamar anak-anak tidur terlelap.

Syukurlah hanya mimpi, semoga ketika Alloh memanggilku aku dalam keadaan beriman.aamiin

thumbnail

TIPS DAN TRIK JITU MERAIH NILAI BESAR DALAM UJIAN PKP BERBASIS ZONASI


Bagi anda yang sedang deg-degan untukengikuti ujian PKP sebgai standar kelulusan bagi guru sasaran, saya ingin berbagi pengalaman tentang Ujian Pkp ini.

Bagi anda yang banyak mendonlod sana sini soal-soal PKP  di youtube, google dan sebangsanya atau mungkin menerima berbagai informasi yang dikirim lewat WA gak ada salahnya di hafal.
Soal muncul sekitar nomor saja.

Sementara ujian dibagi menjadi 3 kelompok kategori
1. Soal pedagogik hanya 15 soal saja dalam waktu 22menit
Artinya contoh soal yang anda donlod hanya sebagian kecil yang muncul

Yang paling penting adalah 2 kategori berikutnya
2. Materi unit 1 , 15 soal dalam waktu 22 menit
3. Materi unit 2, 15 soal dalam waktu 22 menit.


Jangan lupa menghapal kedua unit ini ya!!!
Cuma sekedar info, barangkali penting bagi anda!

thumbnail

KUMPULAN LK PKP BERBASIS ZONASI - IPA SMP



Berbagi pengalaman tentang kegiatan PKP berbasis Zonasi
Menurut saya kegiatan ini sangat bermanfaat tentang bagaimana kita membuat DESAIN PEMBELAJARAN, RPP, LKPD , PENILAIAN yang semuanya berorientasi HOTS.
Nanti saat kegiatan kita akan dibina dan belajar untuk memahami segala sesuatu yang berorientasi Hots.
Dan tidak lepas dari kumpulan lk yang harus anda buat, dan di pos di LMS SIMPKB anda. Apa yang saya bagikan ini, semoga menjadi bahan referensi dan bermanfaat untuk
anda.

KUMPULAN LK PKP ZONASI
IN 1
                LK 1 PENILAIAN HOTS
                PENILAIAN DIRI
IN 2
                LK 2 ANALISIS UNIT PEMBELAJARAN
                LK 3 DESAIN PEMBELAJARAN
                LK 4 PENILAIAN BERORIENTASI HOTS
IN 3
                LK 4d TELAAH SOAL
                LK 6 REVIU RPP
IN 4
                LAPORAN BEST PRACTICE

IN 5        PRESENTASI BEST PRACTICE
                PPT BEST PRACTIC

ON 1, ON 2, ON 3 sudah ada beberapa contoh di kegiatan IN hanya saja berbeda materi
                FORMAT JURNAL OJL
               
TIPS JITU MENGHADAPI UJIAN PKP

thumbnail

TAGIHAN LK 7 ON 2 JURNALPRAKTEK MENGAJAR - PKP BERBASIS ZONASI

LK-7 jURNAL pRAKTEK mENGAJAR
Nama Peserta                      :  Dina Suci Wahyuni, S.Pd
Sekolah                                :   SMPN 4 Sodonghilir
Jenjang                                 :  SMP / Kls IX Pewarisan Sifat





 Rubrik  Praktik Pembelajaran

Rubrik ini digunakan pengawas untuk menilai hasil praktik pembelajaran peserta.
Langkah-langkah penilaian hasil kajian:
1.       Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-5!
2.       Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian anda terhadap hasil kerja peserta sesuai rubrik berikut!

A.      Kegiatan Praktik
  1. Praktik kegiatan pendahuluan dilaksanakan dengan baik.
  2. Praktik kegiatan inti memperlihatkan pembelajaran berorientasi HOTS.
  3. Praktik kegiatan inti memperlihatkan pembelajaran berorientasi HOTS. terintegrasi PPK.
  4. Praktik kegiatan inti memperlihatkan pembelajaran berorientasi HOTS.
Terintegrasi keterampilan Abad 21.
  1. Praktik kegiatan penutup dilaksanakan dengan baik.
  2. Praktik kegiatan dilengkapi dengan penilaian.

Rubrik Penilaian:
Nilai
Rubrik
90 < nilai £100
Enam aspek sesuai dengan kriteria
80 < nilai £90
Lima aspek sesuai dengan kriteria, tiga aspek kurang sesuai
70 < nilai £80
Empat sesuai dengan kriteria, lima aspek kurang sesuai
60 < nilai £70
Tiga sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai
<60
Dua aspek sesuai dengan kriteria, sepuluh aspek kurang sesuai



.comment-content a {display: none;}